Wanita itu hakikatnya adalah lembut dan lemah. Laki - laki itu hakikatnya adalah kuat dan perkasa, tetapi laki - laki tanpa wanita adalah seperti pohon tidak memiliki akar, akan mudah tumbang dan goyang. Wanita menurut ceritanya diambil dari tulang rusuk laki - laki. Jika Tuhan ingin mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi seimbang dan saling melengkapi. Memang terkadang kita terganggu dengan sifat yang berbeda dari pasangan kita. Contoh memang terkadang wanita itu agak cerewet, tapi itulah wanita dan laki - laki cenderung lebih diam.
Wanita itu adalah penolongmu yang sepadan bukan lawan yang sepadan. Seperti dalam satu kesebelasan dalam sepakbola. Laki - laki cenderung menjadi penyerang, dan wanita cenderung seperti kiper, karena wanita akan menjadi penjaga ketika ada sesuatu yang terlewat oleh laki - laki, dan wanita akan dapat menjadi menutupi kekuranganmu. Wanita itu ada atau ditakdirkan melengkapi apa yang tidak dimiliki laki - laki. Ketika laki - laki tidak memiliki perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, dan terkadang mengurusi hal - hal yang dianggap laki - laki itu sebagai hal sepele, sehingga tanpa kita sadari pria akan lebih kuat dengan kehadiran wanita disisinya. Maka sayangilah wanita. Laki - laki atau pria itu keras dan kuat, tetapi wanita itu tanpa kita sadari lebih kuat. Mereka dapat mengurus rumah tangga, anak, keluarga, tanpa mengeluh dan dapat melayani pria dengan baik, dan wanita dapat mencairkan kekerasan laki - laki hanya dengan sebuah senyum.